Kelompok III
ANALISIS TEKS
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Bahasa Inggris C
Dosen : M. Zainal Arifin M.Hum
Disusun oleh
Munawir
1302110406
M. Khoiril Anam
1302110411
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA
JURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AL AHWAL ASY SYAKHSIYYAH
TAHUN
AJARAN 1435 H / 2014 M
A.
TEXT 1: ABORTION
Abortion is highly sensitive
issue. It is not an issue that can easily be compromised. Because the argument related on fundamental moral and religious principles.
Proponents or abortion,
who often refer to themselves as “pro choice” argue that a women should be permitted to control her own body and should not be forced by
law to have unwarranted
children.
They cite the
heavy tollin lives lost in
criminal abortion and the psychological and emotional pain of
an
unwarranted pregnancy.
Opponents of abortion, who often refer to themselves as “pro-life”generally base their blief on the sanctity of life, including the life
of the
unborn child, which they believe deserve the
protection of
law “the right to life.” Many
believe that the killing of an
unborn child for any reason other than the preservation of the life of the mothere is
murder.
The U.S. Supreme Court’s decision in Roe
v. wade was on
of the
most important and far-reaching in court history. The
court ruled that the guarantee of “liberty” in the fifth and fourteenth Amendments included the freedom
of women to obtain abortions and that states may place only
minimum restrictions on this
liberty and
no restriction whatsoever in the
forest three months of pregnancy. The
court held that the
constitutional guarantee that no “person” shall be deprived
of “life” Without due
process of law did not include the unborn.
B.
TEXT 1: Translation
ABORTION
Aborsi adalah isu yang sangat sensitif. Ini bukan masalah yang
dapat dengan mudah di kompromikan. Argumen ini berhubungan pada prinsip-prinsip
moral dan agama yang mendasar. Para pendukung atau aborsi, yang serring
menyebut diri mereka sebagai “pro choise”(orang yang setuju atas keputusan
tersebut) berpendapat bahwa perempuan harus diizinkan untuk mengontrol tubuhnya
sendiri dan tidak boleh dipaksa oleh hukum untuk tidak ada jaminan mempunyai
anak.
Mereka mengutip jumlah korban berat dalam kehidupan hilang dalam
aborsi, criminal dan rasa sakit psikologis dan emosional dari kehamilan yang
tidak beralasan.
Para penantang aborsi, yang sering menyebut diri mereka sebagai “
pro life “ umumnya mendasarkan kepercayaan mereka pada kesucian hidup,
didaerah, termasuk kehidupan anak yang belum lahir.yang merreka yakini berhak
mendapat perlindungan hukum ”hak untuk hidup” banyak percaya bahwa pembunuhan
janin untuk beberapa alasan orang lain dari pada perlindungan untuk keselamatan
dari seorang ibu tapi pembunuh..
Keputusan mahkamah agung AS
di Roe V Wade adalah salah satu yang paling penting dan jauh jangkauannya dalam sejarah
pengadilan. Pengadilan memutuskan bahwa jaminan
“kebebasan” dalam amandemen kelima dan keempatbelas termasuk kebebasan
perempuan untuk mendapatkan aborsi dan yang menyatakan boleh hanya tempat
pembatasan minimum pada kebebasan ini
dan tidak ada pembatasan apapun dihutan tiga bulan kehamilan. Pengadilan
menyatakan bahwa jaminan konstitusioanal bahwa tidak ada “orang” akan dirampas
“hidup” tanpa proses hukum tidak termasuk yang belum lahir.
C.
TEXT 1: Vocabularies
Abortion
: pengguguran kandungan
Compromise :
kompromi
Proponent : pendukung
Pregnant :
hamil/mengandung
Preservation :
pelindung untuk keselamatan
Guarantee :
jaminan
Liberty :
pembebasan
Deprive :
mencabut
D.
TEXT 1: Answer the following questions
1.
What is the title text above
?
a.
Abortion b.
embellishment c. pregnancy
2.
What is the reason for a women to do abortion in the text above ?
a.
They cite the heavy toll in criminal abortion and psychological and
emotional pain of an unwarranted pregnancy.
b.
Because they very shy with their parents
c.
They did not want if the someone know about their shame.
3.
What is the second paragraph talking about ?
a. embellishment
of children
b.
criminal abortion and the psychological and emotional pain of an
unwarranted pregnancy.
c. the
illness of pregnant
4.
What is the meaning of abortion ?
a.
keep pregnancy
b. the
embelishment of child
c. bring
down the unborn child
5.
What is the opinion of pro choise about abortion ?
a. Pro choise
argue that women should be permitted to control own body and should not be
forced by law to have unwarranted children.
b. They not argue
that a women should be permitted to control their own body
c.
They want to do abortion to keep their body slim.
A.
TEXT 2: GENDER DISCRIMINATION
Just as Court has played a very
significant role in eliminating racial discrimination, it has
also played a very
significant role in ending discrimination
based on sex.
In a job discrimination case, the court ruled that a company could not refuse to hire women with
preschool children when it did
not prohibit the hiring of
males with preschool children.
In a very
significant decision, the Court held that
men and women doing the same job had to be paid the same wage. Women could not be paid
lower wage simply
because they were not men. Neither, the Court said, could women be forced to
terminate their employment at an excessive early period simply
because they are pregnant.
A state law establishing a mandatory maternity leaves
policy requiring
teachers to resign five months
before the
expected birth of the
child violated due
process. In
another case, the Court did uphold a state disability insurance program which excluded benefits for women employees
disable because of frequency-related
problems.
B.
TEXT 2: Translation
DISKRIMINASI GENDER
Sama
seperti pengadilan telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam menghilangkan
diskriminasi rasial, juga telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam mengakhiri
diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
Dalam
kasus diskriminasi pekerjaan, pengadilan memutuskan bahwa perusahaan tidak bisa
menolak untuk mempekerjakan perempuan dengan anak-anak prasekolah ketika itu
tidak melarang mempekerjakan laki-laki dengan anak-anak prasekolah.
Dalam keputusan yang sangat
signifikan, Pengadilan menyatakan bahwa pria dan wanita melakukan pekerjaan
yang sama harus dibayar dengan upah yang sama. Perempuan tidak bisa dibayar
upah yang lebih rendah hanya karena mereka tidak laki-laki. Baik, Pengadilan
mengatakan, bisa perempuan dipaksa untuk menghentikan pekerjaan mereka pada
periode awal yang berlebihan hanya karena mereka hamil.
Sebuah hukum negara mendirikan
bersalin wajib meninggalkan kebijakan yang mengharuskan guru untuk mengundurkan
diri lima bulan sebelum kelahiran yang diharapkan dari anak melanggar proses
hukum. Dalam kasus lain, Pengadilan tidak menegakkan program asuransi cacat
negara yang dikecualikan manfaat bagi perempuan karyawan menonaktifkan karena
masalah frekuensi berhubungan.
C.
TEXT 2: Vocabularies
Descrimination : perbedaan
Company : perusahaan
Court :
pengadilan
Decision : keputusan
Employess : karyawan.
D.
TEXT 2: Answer the following questions
1.
What is the last paragraph talking about ?
a.
A state law establishing a mandatory maternity leaves policy
requiring teachers to resign five months before the expected birth of the child
violated due process.
b.
the court ruled that a company could not refuse to hire
women with preschool children when it did not prohibit the hiring of males with
preschool children.
c.
Women could not be paid lower wage simply because they were not men.
2.
What is the title text above ?
a.Abortion b.
embellishment c. Diskriminasi Sex
3.
What is the significant decision between men and women in a job ?
a.
the Court held that men and women doing the same job had to be paid
the same wage.
b.
They did not get same wage
c.
The women could not get wage before finished their job.
4.
What is the first paragraph talking about ?
a.
The significant role in eliminating racial discrimination
b.
Regulations of company
c.
Court’s decision about law
of diskriminasi Sex
5.
What is the decision of state law ?
a. A state law
establishing a mandatory maternity leaves policy requiring teachers to resign three
months before the expected birth of the child violated due process
b. A state law establishing a mandatory maternity leaves policy
requiring teachers to resign five months before the expected birth of the child
violated due process
c. infraction
of law if the teachers stop their job
because of pregnant.
E.
Grammar in Focus Text 1 and Text 2
Article
Secara dasar, “article” adalah kata
sifat (adjective). Seperti layaknya adjective, articles
juga memodifikasi nouns (kata benda).
Di dalam Bahasa Inggris, ada 2 jenis articles
yaitu: “the” dan “a/an”. “The” digunakan ketika
mengacu pada kata benda tertentu atau kata benda yang spesifik. Sedangkan
penggunaan article “a/an”
digunakan untuk menunjukkan/memodifikasi kata benda yang tidak spesifik, meliputi: person (orang) maupun thing (benda, hal).
Maksud “tidak spesifik” adalah tidak merujuk pada suatu orang, benda, ataupun
ide tertentu, melainkan membicarakan secara umum.
Conjungtion
Merupakan salah satu macam kata yang menghubungkan 2 item (kata, kalimat,
frasa, atau klausa) secara bersama-sama. Dalam bahasa Indonesia “conjungtion”
disebut juga sebagai kata penghubung, perangkai, ataupun kata sambung. Conjunctions
atau kata sambung adalah kata yang menghubungkan klausa setara maupun klausa
bertingkat.
Adjective Clause
Adjective Clause adalah Dependent Clause
yang memodifikasi atau merubah kata benda. Tepatnya menggambarkan,
memperkenalkan, atau memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu kata benda
(noun). Dan beberapa istilah
yang perlu diketahui maknanya adalah:
Independent Clause adalah kalimat
lengkap. Independent clause mengandung subject utama dan kata
kerja dari suatu kalimat. Independent clause juga disebut sebagai main
clause (induk kalimat).
Dependent Clause adalah kalimat yang
tidak lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri. Dependent clause (anak
kalimat) harus dihubungkan dengan Independent clause (induk kalimat).
Rumus Adjective Clause
Complex Sentence:
Independent Clause + Adjective Clause
|
Adjective Clause:
Relative Pronoun +/- S*+V
|
Keterangan: *Relative pronoun
(who, which, that) dapat berfungsi sebagai subject jika tidak ada subject.
Relative Pronoun
Relative
Pronoun adalah kata ganti untuk membentuk relative clause yang menerangkan noun
pada main clause suatu complex sentence.
Di dalam relative clause, relative...pronoun dapat..berfungsi..sebagai subject, object,..atau possessive dimana
pada kata ganti ini tidak ada perbedaan pada number (singular atau plural)
maupun gender (male atau female). Kata ganti ini
meliputi: who, whom, whose, which,
dan that dan indefinite pronoun dengan suffix -ever,
yaitu: whoever, whomever, & whichever.
Reflexive Pronoun
Reflexive Pronoun adalah kata
ganti yang digunakan untuk
menyatakan bahwa subject (berupa orang atau hewan) menerima aksi dari verb
(reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat. Kata ganti noun
ini terdiri dari: myself, yourself, herself, himself,
itself, pada bentuk singular, dan yourselves, ourselves,
& themselves pada bentuk plural. Kata ganti ini memiliki
bentuk yang identik dengan kata ganti Intensive.
Preposition
Preposition adalah
kata yang dikombinasikan dengan noun atau pronoun,
membentuk phrase (frasa) yang menerangkan verb, noun,
atau adjective. Kata ini merupakan satu dari delapan part
of speech yang berfungsi menunjukkan hubungan
antara object of preposition (berupa noun, pronoun, gerund, atau noun
clause yang mengikuti preposition) dengan
elemen kata lain di dalam suatu kalimat.
Possesive Adjective
Possessive
adjective adalah determiner atau special adjective yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan
(possession) terhadap noun. Possessive adjective terdiri
dari my, your, his, her, its, our,
dan their.
Gerund
Gerund adalah suatu kata yang
dibentuk dari verb (kata kerja) dengan ditambahkan suffix (akhiran) -ing
dan berfungsi sebagai noun (kata benda).
Modal
Modal adalah merupakan
kata kerja bantu dimana penggunannya adalah kata kerja utama dan memiliki
fungsi untuk menyatakan permission (izin), possibility (kemungkinan), atau
necessity (keperluan).
Modal Auxiliary verb atau modal Verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main
verb (kata kerja
utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Kata kerja
bantu ini antara lain untuk mengekspresikan willingness (kemauan)
atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility
(kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must,
dan ought to.
Ordinal Number
Number yang
merupakan salah satu determiner yang sering digunakan, digolongkan menjadi
cardinal dan ordinal number. Sebagai determiner, number diletakkan sebelum noun
(kata benda) untuk membentuk noun phrase.
Numeral
|
Fungsi
|
Cardinal Number
|
express quantity (untuk menyatakan
jumlah)
|
Ordinal Number
|
express sequence (untuk menyatakan
tahapan)
|
Adverb of Menner
Adverb of manner adalah adverb (keterangan) yang digunakan untuk menyatakan cara suatu kegiatan
dilakukan atau peristiwa terjadi.
How (bagaimana) dapat
digunakan untuk mengajukan pertanyaan untuk menunjukkan adverb of manner.
Pada kalimat yang
menggunakan transitive verb (membutuhkan object), adverb of manner tidak diletakkan
diantara verb dengan object.
Simple Present Tense
Simple present tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan
suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang
dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang,
kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan
waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.
Rumus
+
|
Subject + Verb 1 + Object
|
-
|
Subject
+ DON'T / DOESN'T + Verb 1 + Object
|
?
|
DO /
DOES + Subject + Verb 1 + Object?
|
?
|
Question
Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?
|
Mengekspresikan kalimat Simple
Present Tense yang tidak menggunakan kata kerja (Non VERB)
+
|
Subject + To be 1 + Non Verb + Object
|
-
|
Subject
+ To be 1 + NOT + Non Verb + Object
|
?
|
To be
1 + Subject + Non Verb + Object?
|
?
|
Question
Word + To be 1 + Subject + Non Verb + Object?
|
Present Perfect Tense
Present
perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan
untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan
telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut
sampai sekarang.
Rumus
Kalimat
|
Rumus
|
|
positif
(+) |
S + aux. verb(have/has) + V-3/past
participle
|
|
negatif
(-) |
S + aux. verb(have/has) + not +
V-3/past participle
|
|
interogatif
(?) |
aux. verb(have/has) + S + V-3/past
participle
|
|
Simple Past Tense
Simple past
tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk
menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. Pada simple past
tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year)
atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan
secara spesifik.
Rumus
Jenis
Kalimat
|
Rumus
|
|
positif
(+) |
S + Verb-2 (past tense)
S + be(was/were) |
|
negatif
(-) |
S + did + not + bare infinitive
S + be(was/were) + not |
|
interogatif
(?) |
Did + S + bare infinitive
be(was/were) + S |
|
Past Continuous Tense
Past
continuous tense atau past progressive tense adalah suatu
bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang
terjadi pada waktu tertentu di masa lampau. Aksi tersebut telah dimulai tapi
belum selesai pada saat itu.
Rumus
Jenis
Kalimat
|
Rumus
|
|
positif (+)
|
S + be(was/were) + V1-ing/present
participle
|
|
negatif (-)
|
S + be(was/were) + not +
V1-ing/present participle
|
|
interogatif (?)
|
be(was/were) + S + V1-ing/present
participle?
|
|
Past Future Tense Berbentuk Pasive
Past future
tense atau “future in the past” adalah suatu bentuk
kata kerja untuk membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu. Lebih
spesifik, bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan,
baik secara sukarela maupun yang direncanakan, membuat prediksi, dan membuat
janji di masa depan pada saat berada di masa lalu.
Rumus
Jenis
Kalimat
|
Rumus Past
Future Tense
|
|
positif
(+) |
S + would + bare infinitive
S + was/were + going to + bare infinitive |
|
negatif
(-) |
S + would + not + bare infinitive
S + was/were + not + going to + bare infinitive |
|
interogatif
(?) |
Would + S + bare infinitive?
Was/were + S + going to + bare infinitive ? |
|
Rumus bentuk
pasif dari past future tense adalah sebagai berikut.
S + would
+ be + Verb-3 / Past Participle
|
atau
S +
was/were + going to + be + Verb-3 / Past Participle
|
Past Perfect Tense
Past perfect tense adalah
suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah
selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Aksi yang
telah selesai dimasa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya
sekali.
Rumus
Kalimat
|
Rumus Past
Perfect Tense
|
|
positif (+)
|
S + had + Verb-3/past participle
|
|
negatif (-)
|
S + had + not + Verb-3/past
participle
|
|
interogatif (?)
|
had + S + Verb-3/past participle
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar