Kamis, 24 Juli 2014

ANALISIS TEKS



Kelompok III

ANALISIS TEKS
Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Bahasa Inggris C
Dosen : M. Zainal Arifin M.Hum


Disusun oleh

Munawir
1302110406
M. Khoiril Anam
1302110411



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA
JURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AL AHWAL ASY SYAKHSIYYAH
TAHUN AJARAN 1435 H / 2014 M

A.      TEXT 1: ABORTION
Abortion is highly sensitive issue. It is not an issue that can easily be compromised. Because the argument related on fundamental moral and religious principles. Proponents or abortion, who often refer to themselves as “pro choice” argue that a women should be permitted to control her own body and should not be forced by law to have unwarranted children.
They cite the heavy tollin lives lost in criminal abortion and the psychological and emotional pain of an unwarranted pregnancy.
Opponents of abortion, who often refer to themselves  as “pro-lifegenerally base their blief on the sanctity of life, including the life of the unborn child, which they believe deserve the protection of law “the right to life.” Many believe  that the killing of an unborn child for any reason other than the preservation of the life of the mothere is murder.
The U.S. Supreme Court’s decision in Roe v. wade was on of the most  important           and far-reaching  in court history. The court ruled that the guarantee of “liberty” in the fifth and fourteenth Amendments included the freedom of women to obtain abortions and that states may place only minimum restrictions on this liberty and no restriction whatsoever in the forest three months of pregnancy. The court held that the constitutional guarantee  that no “person” shall be deprived of “life”  Without due process of law did not include the unborn.

B.       TEXT 1: Translation
ABORTION
Aborsi adalah isu yang sangat sensitif. Ini bukan masalah yang dapat dengan mudah di kompromikan. Argumen ini berhubungan pada prinsip-prinsip moral dan agama yang mendasar. Para pendukung atau aborsi, yang serring menyebut diri mereka sebagai “pro choise”(orang yang setuju atas keputusan tersebut) berpendapat bahwa perempuan harus diizinkan untuk mengontrol tubuhnya sendiri dan tidak boleh dipaksa oleh hukum untuk tidak ada jaminan mempunyai anak.
Mereka mengutip jumlah korban berat dalam kehidupan hilang dalam aborsi, criminal dan rasa sakit psikologis dan emosional dari kehamilan yang tidak beralasan.
Para penantang aborsi, yang sering menyebut diri mereka sebagai “ pro life “ umumnya mendasarkan kepercayaan mereka pada kesucian hidup, didaerah, termasuk kehidupan anak yang belum lahir.yang merreka yakini berhak mendapat perlindungan hukum ”hak untuk hidup” banyak percaya bahwa pembunuhan janin untuk beberapa alasan orang lain dari pada perlindungan untuk keselamatan dari seorang ibu tapi pembunuh..
Keputusan mahkamah agung  AS di Roe V Wade adalah salah satu yang paling penting  dan jauh jangkauannya dalam sejarah pengadilan. Pengadilan memutuskan bahwa jaminan  “kebebasan” dalam amandemen kelima dan keempatbelas termasuk kebebasan perempuan untuk mendapatkan aborsi dan yang menyatakan boleh hanya tempat pembatasan minimum  pada kebebasan ini dan tidak ada pembatasan apapun dihutan tiga bulan kehamilan. Pengadilan menyatakan bahwa jaminan konstitusioanal bahwa tidak ada “orang” akan dirampas “hidup” tanpa proses hukum tidak termasuk yang belum lahir.
C.      TEXT 1: Vocabularies
Abortion : pengguguran kandungan
Compromise : kompromi
Proponent : pendukung
Pregnant : hamil/mengandung
Preservation : pelindung untuk keselamatan
Guarantee : jaminan
Liberty : pembebasan
Deprive : mencabut
D.      TEXT 1: Answer the following questions
1.      What is the title  text above ?
a.       Abortion                      b. embellishment         c. pregnancy
2.      What is the reason for a women to do abortion in the text above ?
a.       They cite the heavy toll in criminal abortion and psychological and emotional pain of an unwarranted pregnancy.
b.      Because they very shy with their parents
c.       They did not want if the someone know about their shame.

3.      What is the second paragraph talking about ?
a. embellishment of children
b. criminal abortion and the psychological and emotional pain of an unwarranted pregnancy.
c. the illness of pregnant

4.      What is the meaning of abortion ?
a. keep pregnancy
b. the embelishment of child
c. bring down the unborn child

5.      What is the opinion of pro choise about abortion ?
a.       Pro choise argue that women should be permitted to control own body and should not be forced by law to have unwarranted children.
b.      They not argue that a women should be permitted to control their own body
c.       They want to do abortion to keep their body slim.

A.      TEXT 2: GENDER DISCRIMINATION

Just as Court has played a very significant role in eliminating racial discrimination, it has also played a very significant role in ending discrimination based on sex.
 In a job discrimination case, the court ruled that a company could not refuse to hire women with preschool children when it did not prohibit the hiring of males with preschool children.
 In a very significant decision, the Court held that men and women doing the same job had to be paid the same wage. Women could not be paid lower wage simply because they were not men. Neither, the Court said, could women be forced to terminate their employment at an excessive early period simply because they are pregnant.
A state law establishing a mandatory maternity leaves policy requiring teachers to resign five months before the expected birth of the child violated due process. In another case, the Court did uphold a state disability insurance program which excluded benefits for women employees disable because of frequency-related problems.

B.       TEXT 2: Translation
DISKRIMINASI GENDER
Sama seperti pengadilan telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam menghilangkan diskriminasi rasial, juga telah memainkan peran yang sangat signifikan dalam mengakhiri diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
Dalam kasus diskriminasi pekerjaan, pengadilan memutuskan bahwa perusahaan tidak bisa menolak untuk mempekerjakan perempuan dengan anak-anak prasekolah ketika itu tidak melarang mempekerjakan laki-laki dengan anak-anak prasekolah.
Dalam keputusan yang sangat signifikan, Pengadilan menyatakan bahwa pria dan wanita melakukan pekerjaan yang sama harus dibayar dengan upah yang sama. Perempuan tidak bisa dibayar upah yang lebih rendah hanya karena mereka tidak laki-laki. Baik, Pengadilan mengatakan, bisa perempuan dipaksa untuk menghentikan pekerjaan mereka pada periode awal yang berlebihan hanya karena mereka hamil.
Sebuah hukum negara mendirikan bersalin wajib meninggalkan kebijakan yang mengharuskan guru untuk mengundurkan diri lima bulan sebelum kelahiran yang diharapkan dari anak melanggar proses hukum. Dalam kasus lain, Pengadilan tidak menegakkan program asuransi cacat negara yang dikecualikan manfaat bagi perempuan karyawan menonaktifkan karena masalah frekuensi berhubungan.
C.      TEXT 2: Vocabularies
Descrimination      : perbedaan
Company               : perusahaan
Court                     : pengadilan
Decision                : keputusan
Employess             : karyawan.


D.      TEXT 2: Answer the following questions
1.      What is the last paragraph talking about ?
a.       A state law establishing a mandatory maternity leaves policy requiring teachers to resign five months before the expected birth of the child violated due process.
b.      the court ruled that a company could not refuse to hire women with preschool children when it did not prohibit the hiring of males with preschool children.
c.       Women could not be paid lower wage simply because they were not men.
2.      What is the title text above ?
a.Abortion                   b. embellishment         c. Diskriminasi Sex
3.      What is the significant decision between men and women in a job ?
a.       the Court held that men and women doing the same job had to be paid the same wage.
b.      They did not get same wage
c.       The women could not get wage before finished their job.
4.      What is the first paragraph talking about  ?
a.       The significant role in eliminating racial discrimination
b.      Regulations of company
c.        Court’s decision about law of diskriminasi Sex
5.      What is the decision of state law ?
a. A state law establishing a mandatory maternity leaves policy requiring teachers to resign three months before the expected birth of the child violated due process
b. A state law establishing a mandatory maternity leaves policy requiring teachers to resign five months before the expected birth of the child violated due process
c. infraction of law if the teachers  stop their job because of pregnant.

E.       Grammar in Focus Text 1 and Text 2
Article
Secara dasar, “article” adalah kata sifat (adjective). Seperti layaknya adjective, articles juga memodifikasi nouns (kata benda).
Di dalam Bahasa Inggris, ada 2 jenis articles yaitu: “the” dan “a/an”. “The” digunakan ketika mengacu pada kata benda tertentu atau kata benda yang spesifik. Sedangkan penggunaan article “a/an” digunakan untuk menunjukkan/memodifikasi kata benda yang tidak spesifik, meliputi: person (orang) maupun thing (benda, hal). Maksud “tidak spesifik” adalah tidak merujuk pada suatu orang, benda, ataupun ide tertentu, melainkan membicarakan secara umum.
Conjungtion
Merupakan salah satu macam kata yang menghubungkan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau klausa) secara bersama-sama. Dalam bahasa Indonesia “conjungtion” disebut juga sebagai kata penghubung, perangkai, ataupun kata sambung. Conjunctions atau kata sambung adalah kata yang menghubungkan klausa setara maupun klausa bertingkat.
Adjective Clause
Adjective Clause adalah Dependent Clause yang memodifikasi atau merubah kata benda. Tepatnya menggambarkan, memperkenalkan, atau memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu kata benda (noun). Dan beberapa istilah yang perlu diketahui maknanya adalah:
Clause adalah kelompok dari kata-kata yang mengandung subject dan kata kerja.
Independent Clause adalah kalimat lengkap. Independent clause mengandung subject utama dan kata kerja dari suatu kalimat. Independent clause juga disebut sebagai main clause (induk kalimat).
Dependent Clause adalah kalimat yang tidak lengkap dan tidak dapat berdiri sendiri. Dependent clause (anak kalimat) harus dihubungkan dengan Independent clause (induk kalimat).
Rumus Adjective Clause
Complex Sentence:
Independent Clause + Adjective Clause
Adjective Clause:
Relative Pronoun +/- S*+V
Keterangan: *Relative pronoun (who, which, that) dapat berfungsi sebagai subject jika tidak ada subject.
Relative Pronoun
Relative Pronoun adalah kata ganti untuk membentuk relative clause yang menerangkan noun pada main clause suatu complex sentence. Di dalam relative clauserelative...pronoun dapat..berfungsi..sebagai subjectobject,..atau possessive dimana pada kata ganti ini tidak ada perbedaan pada number (singular atau plural) maupun gender (male atau female). Kata ganti ini meliputi: whowhomwhosewhich, dan that dan indefinite pronoun dengan suffix -ever, yaitu: whoeverwhomever, & whichever.
Reflexive Pronoun
Reflexive Pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subject (berupa orang atau hewan) menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat. Kata ganti noun ini terdiri dari: myself, yourself, herself, himself, itself, pada bentuk singular, dan yourselves, ourselves, & themselves pada bentuk plural. Kata ganti ini memiliki bentuk yang identik dengan kata ganti Intensive.
Preposition
Preposition adalah kata yang dikombinasikan dengan noun atau pronoun, membentuk phrase (frasa) yang menerangkan verb, noun, atau adjective. Kata ini merupakan satu dari delapan part of speech yang berfungsi menunjukkan hubungan antara object of preposition (berupa nounpronoungerund, atau noun clause yang mengikuti preposition) dengan elemen kata lain di dalam suatu kalimat.
Possesive Adjective
Possessive adjective adalah determiner atau special adjective yang digunakan untuk menyatakan kepemilikan (possession) terhadap noun. Possessive adjective terdiri dari myyour, his, her, its, our, dan their.
Gerund
Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb (kata kerja) dengan ditambahkan suffix (akhiran) -ing dan berfungsi sebagai noun (kata benda).
Modal
Modal adalah merupakan kata kerja bantu dimana penggunannya adalah kata kerja utama dan memiliki fungsi untuk menyatakan permission (izin), possibility (kemungkinan), atau necessity (keperluan).
Modal Auxiliary verb atau modal Verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Kata kerja bantu ini antara lain untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to.
Ordinal Number
Number yang merupakan salah satu determiner yang sering digunakan, digolongkan menjadi cardinal dan ordinal number. Sebagai determiner, number diletakkan sebelum noun (kata benda) untuk membentuk noun phrase.
Numeral
Fungsi
Cardinal Number
express quantity (untuk menyatakan jumlah)
Ordinal Number
express sequence (untuk menyatakan tahapan)

Adverb of Menner
Adverb of manner adalah adverb (keterangan) yang digunakan untuk menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
How (bagaimana) dapat digunakan untuk mengajukan pertanyaan untuk menunjukkan adverb of manner.
Pada kalimat yang menggunakan transitive verb (membutuhkan object), adverb of manner tidak diletakkan diantara verb dengan object.
Simple Present Tense
Simple present tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.
Rumus
Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang menggunakan kata kerja (VERB)

+
Subject + Verb 1 + Object
-
Subject + DON'T / DOESN'T + Verb 1 + Object
?
DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
?
Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?

Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang tidak menggunakan kata kerja (Non VERB)

+
Subject + To be 1 + Non Verb + Object
-
Subject + To be 1 + NOT + Non Verb + Object
?
To be 1 + Subject + Non Verb + Object?
?
Question Word + To be 1 + Subject + Non Verb + Object?

Present Perfect Tense
Present perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
Rumus
Kalimat
Rumus

positif
(+)
S + aux. verb(have/has) + V-3/past participle


negatif
(-)
S + aux. verb(have/has) + not + V-3/past participle


interogatif
(?)
aux. verb(have/has) + S + V-3/past participle



Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian terjadi di masa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik.
Rumus
Jenis Kalimat
Rumus

positif
(+)
S + Verb-2 (past tense)
S + be(was/were)


negatif
(-)
S + did + not + bare infinitive
S + be(was/were) + not


interogatif
(?)
Did + S + bare infinitive
be(was/were) + S



Past Continuous Tense
Past continuous tense atau past progressive tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau. Aksi tersebut telah dimulai tapi belum selesai pada saat itu. 
Rumus
Jenis Kalimat
Rumus

positif (+)
S + be(was/were) + V1-ing/present participle


negatif (-)
S + be(was/were) + not + V1-ing/present participle


interogatif (?)
be(was/were) + S + V1-ing/present participle?



 Past Future Tense Berbentuk Pasive
Past future tense atau “future in the past” adalah suatu bentuk kata kerja untuk membicarakan masa depan dari perspektif masa lalu.  Lebih spesifik, bentuk ini digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, baik secara sukarela maupun yang direncanakan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada di masa lalu.
Rumus
Jenis Kalimat
Rumus Past Future Tense

positif
(+)
S + would + bare infinitive
S + was/were + going to + bare infinitive


negatif
(-)
S + would + not + bare infinitive
S + was/were + not + going to + bare infinitive


interogatif
(?)
Would + S + bare infinitive?
Was/were + S + going to + bare infinitive ?



Rumus bentuk pasif dari past future tense adalah sebagai berikut.
S + would + be + Verb-3 / Past Participle
atau
S + was/were + going to + be +  Verb-3 / Past Participle

Past Perfect Tense
Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi. Aksi yang telah selesai dimasa lampau itu dapat terjadi berulang kali maupun hanya sekali.
Rumus
Kalimat
Rumus Past Perfect Tense

positif (+)
S + had + Verb-3/past participle


negatif (-)
S + had + not + Verb-3/past participle


interogatif (?)
had + S + Verb-3/past participle



Tidak ada komentar:

Posting Komentar